farmasetika dasar

TABLET & MODIFIKASINYA
Oleh: Fanny Shita P., S. Farm., Apt

Tablet (compressi) adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa zat pengisi

Tablet adalah salah satu bentuk sediaan yang paling populer
60% bentuk sediaan dalam farmasi adalah bentuk tablet

Cara pembuatan tablet:
1. Cetak
Tablet dicetak dengan cetakan tablet
Digunakan untuk z.a yang mempunyai karakteristik:
Jumlah zat berkhasiat per tablet cukup utk dicetak
Zat berkhasiat dapat mengalir bebas(free flowing)
Kelemahan: tablet cetak agak rapuh sehingga hrs berhati-hati dalam pengemasan dan pendistribusian
2. Kempa
Dibuat dgn memberikan tekanan tinggi pada serbuk/granul menggunakan cetakan baja
3.Granulasi basah
Metode granulasi basah dan kering bertujuan untuk meningkatkan aliran campuran dan kemampuan obat untuk dikempa
4.Granulasi kering
Untuk bahan-bahan yang tidak tahan terhadap panas & kelembapan

Kempa langsung
Granulasi basah
Granulasi kering
Penimbangan
Pencampuran Z.a & eksipien
Pengempaan tablet
Tablet

Penimbangan
Pencampuran z.a & eksipien
Penambahan bahan pengikat
Pengayakan basah
Pengeringan
Pengayakan kering
Penimbangan
Pencampuran bhn pelicin & penghancur
Pengempaan
Tablet
Penimbangan
Pencampuran z.a & eksipien
Pengempaan/slugging
Penghancuran
Pengayakan
Penimbangan
Pencampuran bhn pelicin & penghancur
Pengempaan
Tablet

Kenapa dlm pembuatan tablet, obat dibuat mjd granul (tidak serbuk)? Krn apabila obat dalam bentuk serbuk maka akan sulit mengalir dlm cetakan, disamping itu bila dibuat granul bisa terjadi interlocking sehingga tablet yang dihasilkan lebih mampat dan kuat

Tablet Disintegrasi granul deagregasi partikel

disolusi absorpsi

Formulasi tablet:
Umumnya mengandung: zat aktif, bhn pengisi, bahan pengikat, bahan penghancur, bhn pelican, adjuvant

Macam-macam eksipien:
1.Pengisi
Menambah bobot
Ditambahkan jika jumlah zat aktif obat sedikit (dexametason, diazepam, dll)
Contoh: pati, selulosa, makrokristal , laktosa, amilum, kalsium sulfat
2.Pengikat/binders
Untuk memberi daya adhesi pada massa dan menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan pengisi serbuk (sehingga dapat kompak pada saat dikempa)
Ex: selulosa, gelatin, PVP, gom akasia
3.Penghancur/desintegran
Membantu hancurnya tablet setelah ditelan
Dpt digunakan: amilum, CMC Na (Carboxy metyl cellulose Natrium)
4.Pelicin/lubrikan
Mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet dan berguna untuk mencegah massa tablet melekat pada cetakan sehingga mudah dikeluarkan
Ex: Mg stearat, Na stearat, asam borat, talk
Lubrikan bersifat hidrofobik →menurunkan kecepatan disintegrasi(sehingga jangan ditambahkan terlalu banyak)
5.Glidant
Meningkatkan daya alir serbuk/granul sehingga dapat mengisi cetakan dgn rata (biasanya digunakan utk metode cetak/kempa langsung)
Ex: amilum, talk, PEG 4000 & 6000
6.Wetting agents
Meningkatkan pembasahan/penyerapan air sehingga dapat meningkatkan disintegrasi dan disolusi
Ex: sodium lauryl sulfat (SLS)
7.Chelating agents
Mencegah autooksidasi dgn pembentukan kompleks dgn logam berat
Ex: asam sitrat, asam tartrat
8.Adsorbent
Material penyerap zat aktif bentuk cair sehingga menjadi lebih sedikit dan dapat ditablet
Ex: silicon dioksid
9.Buffers
Menjaga ph lingkungan sehingga dapat meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas
Ex: Na karbonat, kalsium karbonat
10.Antioksidan
Mencegah terjadinya oksidasi tablet sehingga dpt meningkatkan stabilitasnya
Ex: asam askorbat, asam sitrat, asam tartrat
11.Preservatif
Mencegah tumbuhnya mikroba
Ex: metil benzoate
12.Colours, favours, sweeteners
Pewarna: red 3 (erythrosine), yellow 5 (tartrazine)
Pemanis: mannitol, sukrosa → alami
Sakarin → buatan

Informasi ttg eksipien dapat diperoleh di: IIG (Inactive Ingridient Guide)
GRAS (Generally Regarded As Safe)
Handbook of Pharmaceutical Excipients

MODIFIKASI TABLET
Keuntungan:
Frekuensi minum tablet dikurangi
Karena point diatas, maka dapat meningkatkan kepatuhan penggunaan obat
Efek farmakologis lebih stabil krn zat aktif dilepas secara perlahan
Meningkatkan kenyamanan pasien
Kekurangan:
Obat lebih mahal
Jika salah pemakaian obat (digerus, dibagi) maka akan terjadi pelebaran khasiat obat

MACAM:
1. Tablet salut biasa
Umumnya disalut dgn gula (dagree)
Tujuan: meningkatkan nilai estetik, enak
2. Tablet salut enterik
Dipakai untuk zat-zat yang dapat rusak atau in aktif pada lambung atau dapat mengiritasi mukosa lambung
Menunda pelepasan obat sampai tablet telah melewati lambung
Ex: anti cacing. Anti amuba untuk pengobatan pada usus
3. Tablet lepas lambat/ OROS
Tablet ini dibuat sehingga zat aktif akan tersedia selama jangka waktu tertentu setelah obat diberikan
Efek tablet diperpanjang krn z.a dlm tablet dilepas secara perlahan-lahan
Pembuatan: sebelum dicetak, granul-granul dibagi dlm beberapa kelompok. Kelompok pertama tidak diapa-apakan, kelompok kedua disalut dgn bhn penyalut yang pecah setelah beberapa saat, kelompok ketiga disalut dgn bhn penyalut yang pecah lebih lama daripada kelompok 2, dst
4. Tablet yang berbentuk kapsul disebut: kaplet
5. Tablet besar untuk hewan: bolus
6. Tablet Effervescent:
Adalah tablet yang melepaskan gas bila kontak dengan air (larut dlm air) sehingga tablet pecah/hancur saat berada di dalam air. Dibuat dgn cara dikempa, selain zat aktif juga mengandung campuran asam (Asam sitrat dan asam tartrat) dan basa (Na bicarbonate), maka jika dilarutkan dalam air akan mengeluarkan gas CO2

Perpaduan antara:
Asam sitrat → granul tll empuk
Asam tartrat → memberi masa yang lengket

Zat aktif + asam + Na bikarbonat dilarutkan air→ tablet pecah, zat aktif larut, mengeluarkan gas CO2 (efek menyegarkan)

GRANUL EFFERVESCENT
Metode pembuatan:
a.Metode peleburan (fusion method)
Digunakan air sebagai bahan pengikat
Campuran serbuk dipanaskan dlm oven (93-1040 C)/penangas air sampai terjadi massa lembab
Diayak (tergantung ukuran granul)
Dikeringkan pada suhu rendah (<540 C)
b. Metode basah (wet method)
Dipakai bahan pembasah yang tidak melarutkan massa sehingga menjadi campuran serbuk kemudian dikeringkan seperti pd metode peleburan
Air + alcohol (pembasah → plastis) kemudian diayak dan dikeringkan pd suhu < 540 C

7. Tablet kunyah/chewable tablet
Dimaksudkan untuk dikunyah(untuk membantu supaya partikel-partikel yang ditelan sudah menjadi halus sehingga akan lebih mudah bereaksi dengan enzim lambung)
Diberikan residu dengan rasa enak
Tidak meninggalkan rasa pahit
Contoh: vitamin, antasida, antibiotic tertentu
Dibaut dgn cara dikempa
Umumnya mengandung manitol, sorbitol dan sukrosa
Mengandung bhn pewarna dan pengaroma→untuk menambah penampilan dan rasa
8. Tablet colon
Obat diabsorpsi utama di kolon (pH colon 6,4 – 7)
Ex: eudragit S100
9. Lozenges/tablet hisap→ tablet yang ditujukan untuk dihisap dan melarut di mulut
→ ditujukan untuk pengobatan iritasi lokal (mulut &
tenggorokan)
→ dibuat dgn metode peleburan
Trochess → sama dengan lozenges, tetapi dibuat dengan cara dikempa, sehingga
bentuk sediaan lebih padat

PENYALUTAN
Usaha untuk menutupi obat dengan suatu lapisan/zat ttt.

Tujuan:
1. Menutupi rasa, bau dan warna yang kurang menyenangkan
2. Memberi perlindungan fisik dan kimia pada obat
3. Mengendalikan pelepasan obat
4. Meningkatkan penampilan tablet
5. Membantu dan mempermudah identifikasi sediaan
6. Mempermudah proses blistering

Metode penyalutan:
1.Metode panci (coating pan)
2.Metode pencelupan (dip coating)
3.Metode kompressi
4.Air suspension coating

Persyaratan tablet yang sudah dilapis:
1.Permukaan tablet licin
2.Lapisan penyalut stabil
3.Warna homogen
4.Lapisan harus mampu melindungi tablet inti dari udara, kelembapan, cahaya
5.Penyalut mudah larut dan lepas dlm medium air
6.Penyalut mempunyai rasa yang enak
7.Penyalut setipis mungkin
8.Penyalut harus inert (tidak merusak & mengganggu z.a)

Tahap pembuatan salut gula:
1. Penyalutan dasar (subcoating)
Apabila tablet mengandung zat yang higroskopis, gunakan salut penutup terlebih dahulu agar air dr subcoating syrup tidak masuk ke dalam tablet
2. Melicinkan (smoothing)
Proses pembasahan berganti-ganti dgn sirop pelicin & pengeringan dr salut dasar tablet mjd bulat & licin
3. Pewarnaan (coloring)
Memberi zat warna yang dicampur pd sirup pelicin
4. Penyelesaian (finishing)
Pengeringan salut sirupyang terakhir. Panci penyalut diputar perlahan-lahan dgn tangan sehingga terbentuk hasil akhir yang licin
5. Pengilapan (polishing)
Pelapisan tipis dgn menggunakan lapis tipis malam yang mengandung lilin shg mengkilap

TUGAS: Macam kerusakan pada tablet
Persyaratan tablet
Pengujian pada tablet

2 respons untuk ‘farmasetika dasar

  1. boleh tanya ga,misalnya formula tablet effervescent dengan zat aktif vitamin C 500mg,perlu ditambah bahan pengisi seperti laktosa atau tidak?karena bahan pengisi hanya ditambahkan bila dosis zat aktif kecil..trima kasih..

Tinggalkan komentar